
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (Al Mu'min [40]: 60)
Saya kira inilah salah satu bentuk penjaminan paling penting dalam Al Quran. Allah memberi garansi akan mengabulkan doa orang yang berdoa kepadaNya. Sebagai seorang mukmin kita percaya akan kebenaran janji Allah. Pada kalimat selanjutnya Allah menegaskan orang yang sombong, tidak mau beribadah akan dimasukkan ke dalam neraka. Api yang menyala-nyala dengan panasnya.
Doa memiliki posisi penting bagi seorang muslim. Doa merupakan ibadah, demikian sabda Rasul. Bahkan pada kesempatan lain Rasul mengungkapkan, “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah selain doa.” (HR. Tirmidzi dan Al Hakim). Dalam doa itulah tergambar perbedaan antara Khaliq (Pencipta) dengan makhluk. Manusia butuh, Allah mencukupkan. Manusia meminta, Allah memberi. Manusia berharap, Allah mengabulkan. Dengan demikian tidak ada ruang bagi seorang hamba untuk berlaku sombong. Doa menjadi salah satu bentuk ketertundukkan manusia kepada Allah.
Jika doa dimaknai sebagai permohonan, maka setiap orang berhak meminta kepada Allah. Bukan hanya terbatas seorang muslim.
“Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).” (Al Ankabut [29]: 65)
Ayat tersebut mengisahkan tentang para penumpang kapal yang penuh kekhawatiran di tengah lautan. Mereka memanjatkan doa kepada Allah saat mengalami kesulitan. Lalu saat sampai di daratan mereka kembali kepada kekufuran.
Saudaraku, perhatikan, orang-orang yang kufur itu berdoa kepada Allah mohon keselamatan, dan Allah menjawab doa mereka dengan memberi keamanan sampai ke darat. Meskipun setelah itu mereka kembali kufur.
Sebagai seorang muslim harusnya kita lebih percaya diri dalam berdoa kepada Allah. Lebih yakin doa kita akan diberi jawaban oleh Allah. Jika orang kufur saja doanya dikabulkan, apalagi Anda semua yang jelas-jelas Muslim!
Lebih tegas lagi, Abu Uyainnah memotivasi, “Janganlah kalian meninggalkan doa selagi kalian tahu siapa dirimu. Allah mengabulkan permintaan iblis, padahal iblis adalah makhluk yang paling jahat.” (lihat QS. Al A’raaf [7]: 14-15,)
Teruskan doa Anda dengan penuh keyakinan!
